Friday 5 January 2018

Day 5: Writer's Block

Sejujurnya saya sedang tidak ingin menulis tentang apapun maupun melakukan kegiatan apapun. Saya sedang teramat kacau untuk memikirkan hal-hal yang tidak terlalu mendasar, atau yang tidak saya anggap penting saat ini. Misalnya memikirkan sesuatu yang tidak ada hubungannya dengan saya, atau memikirkan sebuah konflik yang terjadi hanya dalam sebuah film atau novel, juga memikirkan isu-isu hangat nasional maupun internasional yang tidak berdampak langsung kepada saya. Egois? Oke, saya memang sedang egois.

Tapi berhubung saya sudah berjanji untuk menulis setiap hari, sesampah apapun kontennya, saya tetap harus posting. So, this is it.

Well, saya ogah sekali membahas penyebab saya uring-uringan gak jelas ini, yang kalian sudah bisa menebak bahwa pastinya ini tak jauh-jauh dari quarter-life-crisis. Jadi kalau ingin tau apa yang terjadi, mari mengobrol. Beneran ngobrol ya, bukan ketik-ketik.

Mari kita bahas hal lain saja. Btw sambil menulis ini saya sebenarnya mulai muak dengan blog ini. Ketimbang menulis sesuatu yang cerdas dan informatif, justru lebih banyak keluhan dan kalimat-kalimat non sense. Apa dihapus aja ya blognya, ketimbang di kemudian hari menjadi blunder buat saya. Tapi nanti dulu, kita pikirkan matang ketika pikiran saya mulai bisa diajak berpikir rasional.

Oke, saya benar-benar tidak tau harus menulis apa. Sedihnya, baru hari ke-5 dan saya sudah terkena sindrom writer's block. Sebenarnya masih banyak topik menarik untuk ditulis, tapi rasanya belum menemukan feel yang pas untuk bisa menumpahkan dalam sebuah tulisan. Sebagian sudah saya mulai dalam bentuk draft, tapi teramat nanggung untuk langsung di posting tanpa dipoles ulang.

Btw akhir-akhir ini saya sering kesulitan bangun pagi. Sesuatu yang nggak saya banget ya, sebagai seseorang yang mengaku pecinta morning vibes. Ada tips? Jangan bilang saya harus mencari pacar, karena satu itu juga penyebab utama terjadinya badai dalam diri saya. 

Terakhir, terimakasih masih bersedia menjadi pembaca setia. Doakan saja blog ini segera bisa menyajikan artikel-artikel cerdas berfaedah. Dalam artian, pemilik blognya harus terbebas dulu dari jerat galau bin baper.

No comments:

Post a Comment