Saturday 24 May 2014

Integrasi Sistem Transportasi Kota Bangkok

Moda Transportasi di Bangkok
Bangkok merupakan salah satu potret kota besar di negara berkembang yang sukses dalam menyediakan sistem transportasi massal. Sistem transportasi Kota Bangkok saat ini tergolong mudah dan efisien dengan berbagai alternatif moda transportasi yang saling terintegrasi satu sama lain. Beberapa pilihan moda transportasi di Kota Bangkok antara lain adalah Bangkok Transit System (BTS Skytrain), Mass Rapid Transit (MRT) atau kereta bawah tanah, Buss Rapid Transit (BRT), Airport Rail Link (ARL), taxi, waterways atau water taxi, dan moda transportasi lokal yaitu tuktuk. Sebagai daerah tujuan wisata, hal ini sangat memudahkan wisatawan dalam melakukan mobilitas dari satu objek wisata ke objek wisata yang lain sehingga menjadi salah satu faktor pendorong berkembangnya pariwisata Bangkok yang selalu diminati wisatawan mancanegara. Selanjutnya, pembahasan ini akan lebih difokuskan pada moda transportasi BTS Skytrain dan Waterways.


Latar belakang dibangunnya BTS: Kemacetan dan Destinasi Wisata

Peningkatan kemacetan yang disebabkan tidak sebandingnya antara laju pertambahan kendaraan pribadi dengan laju pertambahan lebar jalan, menjadi permasalahan utama di banyak negara, tak terkecuali Kota Bangkok, Thailand. Pada awal tahun 1990-an, kemacetan di Kota Bangkok merupakan salah satu kemacetan yang tergolong cukup parah di dunia. Kemudian pemerintah Thailand merencanakan membangun moda transportasi massal yang efisien dengan teknologi canggih untuk mengurangi kemacetan sekaligus untuk memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat, yaitu BTS Skytrain. BTS Skytrain adalah moda transportasi berupa kereta massal yang melintasi kota yang relnya berada diatas jalan layang. Namun Pada tahun 1992 terjadi konflik politik yang menyebabkan pembangunan BTS Skytrain ini sempat terhenti, sehingga BTS Skytrain ini baru mulai beroperasi di tahun 1999. 

Selain untuk mengurangi kemacetan dan untuk memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat Bangkok, pembangunan BTS Skytrain ini juga bertujuan untuk memfasilitasi wisatawan yang berkunjung ke Bangkok. Tidak dapat dipungkiri bahwa transportasi merupakan komponen penting dalam pariwisata. Kemudian dalam rangka menunjang fasilitas pariwisata, setelah sukses dengan BTS Skytrain, pemerintah Thailand menggandeng swasta untuk membangun Mass Rapid Transit (MRT) dan Buss Rapid Transit (BRT).

Jalur dan Jangkauan BTS

Panjang rel Skytrain sekarang ini mencapai 55 km, menempuh 480 perjalanan, atau 1,100 km perhari. BTS SkyTrain saat ini memiliki 2 jalur, yaitu BTS Skytrain Silom Line dan BTS Skytrain Sukhumvit Line. BTS Skytrain Silom Line beroperasi dari National Stadium setelah Stasiun Siam dan berakhir di Ratchaphruek di bagian selatan, dan sesuai dengan jalur yang dilayaninya diberi kode South (S) dan diberi nomor dari S1, S2, dst. Sedangkan BTS Skytrain Sukhumvit Line beroperasi dari Mo Chit di ujung utara hingga Bearing di sisi timur, dan jalur layanannya diberi kode North (N), West (W), dan East (E).Kedua jalur tersebut bertemu di Stasiun Interchange, yaitu Stasiun Siam. Semua jalur ini terletak di kanan sungai Chao Phraya kecuali beberapa stasiun terakhir jalur S (S7, S8, S9, dan S10).



Gambar1. Peta Rute dan Jangkauan BTS Skytrain

Kondisi Pelayanan, Perawatan, dan Jam Operasional
Kondisi baik di stasiun maupun di dalam BTS Skytrain tergolong aman, nyaman dan bebas tindak kriminal. Di stasiun BTS Skytrain tersedia pula skybridges(jalur pejalan kaki) dan beberapa fasilitas pelengkap lainnya seperti smallshop, cafe, dan mesin ATM.





Gambar 2. Kondisi Peron BTS (atas) dan Kondisi di dalam BTS (bawah)
Sumber: Dokumentasi Pribadi 2013

Kerena itu rel diperiksa setiap hari setelah kereta tidak beroperasi lagi. Yaitu antara pukul 01.00 - 04.00, setelah itu pelayanan dapat beroperasi dengan normal kembali pada pukul 06.00. BTS Skytrain beroperasi dari pukul 06.00-24.00 setiap harinya. 

Cara Mengakses BTS Skytrain
Tiket kereta BTS dapat dibeli di setiap stasiun, berupa tiket one-way, day pass (THB 100), atau monthly pass. One-way tiket harus dibeli dari mesin tiket menggunakan uang koin dengan menukarkan uang kertas ke uang koin di loket staff terlebih dahulu. Harga ditentukan sesuai jumlah stasiun yang Anda lalui, dapat dilihat langsung di samping mesin tiket.



Gambar 3. Tiket BTS Skytrain
Sumber: Dokumentasi Pribadi 2013

Waterways
Waterways merupakan moda transportasi air yang melewati Sungai Chao Phraya. Moda transportasi ini telah berkembang sejak dulu dan termasuk kearifan lokal yang bisa di adaptasi untuk sungai-sungai besar di Indonesia. Saat ini jalur waterways telah terintegrasi dengan jalur MRT di Stasiun Central Pier. Moda transportasi ini dapat dijadikan alternative karena terbebas dari macet dan kondisi pelayanannya yang tidak kalah dari transportasi darat.

Gambar 4. Moda Transportasi Waterways
Sumber: Dokumentasi Pribadi 2013



Gambar 5. Peta Jalur Moda Transportasi Waterways

Bentuk Integrasi Antar Moda Transportasi
Seperti telah disebutkan sebelumnya, system transportasi antar moda di Kota Bangkok telah terintegrasi dengan baik. Bentuk integrasinya adalah dengan adanya stasiun interchange untuk berganti moda atau berganti jalur seperti di Stasiun Siam, pengguna moda transportasi BTS Skytrain dapat berganti jalur dari BTS Skytrain Sukhumvit line dengan BTS Skytrain Silom line begitu juga sebaliknya. Selain itu, di Stasiun Sala Daeng dan Stasiun Asok, pengguna BTS Skytrain dapat berganti moda dengan MRT dan begitu juga sebaliknya. Sedangkan untuk interchange antara BTS Skytrain dengan waterways ada di Stasiun Central Pier. Sistem transportasi yang sudah saling terintegrasi seperti di Bangkok ini tentunya dapat dijadikan bahan referensi untuk di adaptasi di Indonesia demi tercapainya transportasi publik yang aman, nyaman, dan efisien. 


Gambar 6. Bentuk Integrasi Antar Moda Transportasi Di Bangkok