Monday 30 May 2016

Kecelakaan

Pagi ini aku melihat kecelakaan kendaraan bermotor di jakal bawah, sekitar jam 7 pagi. Aku tidak melihat pasti kejadiannya, yang jelas korbannya adalah dua motor. Satu bapak tergeletak ditengah jalan, lalu ada anak kecil berseragam sekolah yg menangis dipinggir jalan sambil memegangi kakinya yg terluka. Dan ada satu orang lainnya.

Kecelakaan di persimpangan tugu pal putih kemarin pagi saja belum selesai menerbitkan kengerian di benakku. Pagi ini aku sudah melihat langsung kecelakaan lainnya. Sebenarnya Tuhan hendak mengatakan apa padaku? Aku tidak melihat langsung kecelakaan di tugu kemarin pagi, tapi melihat foto dan deskrisinya di timeline sosial media saja sudah membuatku merinding. Sebuah mobil avanza setelah menabrak motor, membanting stirnya ke pembatas jalan dan menabrak loper koran hingga terjepit di bawah mobil. Itu saja, aku belum mencari tahu berita selengkapnya. Aku sudah merasa cukup ngilu. 

Tuhan memberitahuku banyak hal dengan cara tidak biasa. Sepertinya kali ini Tuhan ingin menyampaikan pesan padaku: hati-hati di jalan,  jangan ngebut-ngebut! Betapa romantisnya Dia padaku.

Menurutku, selain faktor x dari Tuhan, penyebab kecelakaan lalu lintas bisa dikategorikan menjadi 2: pertama kurangnya kapasitas pengendara, dan yang kedua ketergesaan atau kecerobohan. 

Dulu waktu awal-awal aku mengendarai motor di jalan raya, aku pernah jatuh hanya karena aku belum benar-benar bisa mengendalikan motor pada lalu lintas yang padat. Lalu saat aku sudah bisa mengendalikan motor dengan baik dan benar, aku pernah jatuh karena tergesa-gesa lantaran tidak ingin kehujanan di jalan. Bagiku berkendara di jalanan itu hanya masalah pengendalian diri.

Aku tidak akan menyalahkan pengendara yang melaju dengan kecepatan tinggi, asalkan tidak hilang kendali. Asalkan tidak merugikan orang lain, menurutku semua orang bebas melakukan apapun. Itu saja, selamat pagi!