Monday 13 August 2012

Swadaya VI #3


Pulau Sumbawa


Beberapa waktu yang lalu , saya berkempatan menginjakkan kaki di pulau Sumbawa yang kata orang cukup gersang itu.
Tentang Sumbawa, sebelum kapal berlabuh di pelabuhan Tano, Sumbawa, dari kejauhan pulau Sumbawa terlihat seperti gundukan2 pasir. Ternyata benar kata orang, Sumbawa memang gersang dan panas. Setelah keluar dari pelabuhan Tano, sepanjang jalan di kiri kanan hanya terdapat padang savanna luas dan tebing2, tanpa ada bangunan, berasa berada di luar negeri.. Bukan berarti saya pernah berada di luar negeri loh, hanya membandingkan berdasar apa yang saya lihat di film, televisi, majalah, dan media lainnya.
Di dusun Sigi, desa Calabai, kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu ini kami tinggal di rumah Bang Yudhis, di depan rumah Kadus Sigi. Rumah Bang Yudhis hanya berjarak sekian langkah dari pantai barat, so bisa tiap hari main ke pantai :)
Pantai Calabai

Beberapa rumah di sini masih berupa rumah panggung. Tentang rumah panggung, dapat dibaca disini.
Mengenai infrastruktur, alih alih ketersediaan lampu jalan, kondisi jalan raya di sini masih banyak yang belum di aspal. Yang sudah di aspalpun banyak yang sudah rusak parah. Jaringan listrik di sini hanya tersedia dari jam 6 sore sampai jam 6 pagi kecuali hari minggu, ada tambahan dari jam 10 pagi hingga jam 1 siang. Selain itu, masyarakat sini masih menggunakan kayu bakar dan minyak tanah sebagai bahan bakar untuk memasak. Gas LPG rupanya belum masuk hingga ke sini. Menurut ibunya Bang Yudhis, karena hawa Sumbawa yang panas, pendistribusian LPG ke daerah ini mungkin saja beresiko tinggi mengingat gas LPG bertekanan tinggi.
Hampir sama seperti di Lombok, mungkin karena banyak juga orang sini yang asli Lombok, penduduk sini juga welcome banget—ramah. Satu hal yang berbeda, di sini kambing dan sapi dibiarkan berkeliaran bebas di jalan2 dan nggak dikandangin, udah kayak kucing di jogja. Jadi bersa aneh kalo liat kucing, kecil banget di banding hewan2 yang lain. Kadang2 juga agak kesulitan bedain kambing sama anjing kalo dari jauh.hihihi. Tapi anjing yang berkeliaran di sini nggak sebanyak di Lombok sama di Bali kok.
Ada cerita lucu tentang kambing2 di sini yang suka nggak tau tempat. Mereka suka menerobos pagar rumah warga dan memakan segala dedaunan, bahkan bunga juga dimakan, hmmm.. Dan kadang dengan innocent nya masuk rumah, udah kayak kucing aja. Jadi, waktu itu saya baru berbelanja sayuran di pasar dan saya letakkan di ruang tengah rumah Bang Yudhis, saya tinggal ke rumah pak kadus sebentar, eh 2 ikat kangkung nya udah ludes dimakan sama si kambing gila.. -_-


No comments:

Post a Comment