Wednesday 3 January 2018

Healing

Aku selalu membayangkan healing paling menyenangkan adalah duduk di sebuah ruang terbuka hijau, dengan pandangan luas, dengan angin yang semilir, diiringi playlist favorit. Atau kalau di kota ini tak bisa menemukan ruang terbuka yang tepat, setidaknya healing bisa dilakukan dengan berkeliling kota menggunakan transportasi umum, lalu mengamati setiap fenomena kota yang terlihat, tentunya masih ditemani playlist favorit.

Healing paling menyenangkan lainnya adalah duduk bersamamu, mengobrol tentang apa saja, tak peduli lingkungan sekitar. Entah di lesehan angkringan pinggir jalan, entah di kafe-kafe hits, entah di sepanjang perjalanan kita menuju suatu tempat, entah dimana saja.

Semua orang punya teknik healing masing-masing untuk menghadapi toxic life masing-masing. Ada begitu banyak healing yang bisa dilakukan: berenang, jogging, knitting, hairspa, bahkan menulis juga termasuk healing. Tapi healing favoritku masih kamu. Padahal kamunya udah gatau dimana. Kok jadi sedih sih? Emang. Yawdahlahyah kita akhiri saja tulisan ini lalu tidur!

Eits, bukan ini tujuanku menulis ini.

Akhir-akhir ini begitu banyak manusia depresi baik yg berakhir bunuh diri maupun yg masih terselamatkan, baik artis maupun orang terdekat di lingkaran kita. Ada apa dengan dunia kita, mengapa banyak sekali orang depresi? Well ya, mungkin memang karena tuntutan hidup sekarang ini semakin menggila.

Kata seorang teman, fangirling itu juga salah satu kegiatan untuk mengusir stres. Terutama di korea, dimana tuntutan kecantikan dan tuntutan di dunia hiburan jauh lebih parah ketimbang di negeri ini.

Sebenarnya saya sudah gatal ingin menulis ini bahkan semenjak Chester nya Linkin Park meninggal karena bunuh diri, juga mantan pacarnya Awkarin, juga managernya JKT48, juga yg belum lama ini Jonghyun nya Shinee. Tidak cuma artis, seorang teman yg terlihat depresi juga sampai kehilangan suaranya. Seorang teman yang lain, memilih rokok sebagai pelariannya. Dan seorang kenalan lainnya bahkan sampai mendatangi psikiater dan divonis mengidap depresi sedang (bahkan bukan depresi ringan coy!)

What doesn’t kill you, makes you stronger. Bodo amat sama pepatah satu itu, masa saya harus menunggu sampai mereka mati untuk tau apakah mereka akan menjadi lebih kuat atau justru sebaliknya.

So, aku kamu dan siapapun kita pasti butuh healing. Gak harus berupa piknik asik di akhir pekan, bisa juga kegiatan yg bisa dilakukan setiap hari sesederhana berenang di sore hari sepulang kerja misalnya, atau menulis apapun sebelum beranjak tidur, atau apapun kegiatan yg kita suka dan merasa lebih damai setelah melakukannya. Maka temukan healing favoritmu, ciptakan support system terbaikmu, dan berusahalah untuk tidak depresi. Cheers.


No comments:

Post a Comment