Sebagai mahasiswa tingkat akhir yang nantinya akan bekerja pada ranah-ranah diatas, tentu saja saya sangat resah. Resah atas berbagai hal yang secara random muncul di benak saya.
Sunday, 12 October 2014
Sedikit Berbagi Keresahan
Sebagai mahasiswa tingkat akhir yang nantinya akan bekerja pada ranah-ranah diatas, tentu saja saya sangat resah. Resah atas berbagai hal yang secara random muncul di benak saya.
Teman Baru, Lingkaran Baru :)
Tuesday, 2 September 2014
Happy Birthday!
selain hanya merayakan dengan refleksi diri dan membuat daftar resolusi baru.
Tahun 2012, ulang tahun ke-19. Pertengahan tahun itu saya berkesempatan untuk jalan-jalan ke Nusa Tenggara Barat dalam sebuah ekspedisi bersama teman-teman satubumi, melihat tempat-tempat paling amazing yang pernah saya kunjungi. Tambora-Pulau Moyo-Pulau Satonda-Pulau Lombok. Selengkapnya bisa dibaca disini.
Tahun 2013, ulang tahun ke-20. Pertengahan tahun itu saya juga berkesempatan menginjakkan kaki di Bangkok, Thailand dalam sebuah Kuliah Kerja Perencanaan bersama teman-teman jurusan. Cerita tentang Bangkok, bisa dibaca disini.
Tahun 2014, ulang tahun ke-21. Pertengahan tahun ini saya tidak hanya berkesempatan merasakan kehidupan di perbatasan Indonesia selama kurang lebih 2 bulan dalam kegiatan KKN, saya juga menemukan keluarga baru, lingkaran baru yang begitu solid. Postingan cerita tentang KKN menyusul ya. Terimakasih Tuhan, salah satu kado ulang tahun terindah dalam hidupku :)
Terlalu banyak hal yang semestinya saya syukuri dalam hidup. Mungkin bagi orang lain kedengarannya biasa saja, tapi melihat perjalanan saya mendapat semua ini, dan memandang dari sudut pandang tertentu, rasanya sungguh berbeda. Saya memiliki rumah dimana kapanpun saya selalu bisa pulang, kendaraan bermotor yang mendukung mobilitas saya, keluarga yang selalu percaya dan memberikan dukungan pada apapun yang saya pilih, berbagai pengalaman dan kesempatan bersama teman-teman di lingkaran saya, dan juga berbagai fasilitas pendukung yang bersifat materi. Serta komponen penting yang sering kali terlupakan dan baru terasa ketika kita kehilangan: kesehatan, dan juga teman baik. Mungkin saya akan menjabarkan paragraf satu ini dalam sebuah postingan lagi.
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang engkau dustakan? –QS. Ar Rahman: 13
Tuesday, 10 June 2014
Benci
Saya membenci dia. Membenci segala sikapnya, kebiasaannya, pola pikirnya, caranya mengambil keputusan, dan entah apa lagi yang bisa saya benci darinya. Saya membenci dalam diam, tak pernah membentak, menggerutu, atau sekedar berkata padanya: saya membenci kamu.
Saya bahkan rela merusak diri saya sendiri hanya supaya saya berbeda darinya. Saya membenci satu hal kecil apapun yang menjadi kesamaan kita.
Saya tahu, bukan begitu caranya membenci. Kita tidak selamanya bisa lari dari konflik. Tapi saya lebih suka begini, tak perlu merasa menjadi orang jahat, dan tak perlu memiliki beban saat membenci dia.
Pertanyaannya, siapakah saya, siapakah dia, apakah ternyata diam-diam kita saling membenci?
Apakah suatu hari nanti kita bisa berhenti membenci?
Aah terlalu banyak pertanyaan. Jalani saja apa adanya. Tapi teman, sebelumnya kau harus tau bahwa membenci itu tidak menyenangkan.
Saturday, 24 May 2014
Integrasi Sistem Transportasi Kota Bangkok
Latar belakang dibangunnya BTS: Kemacetan dan Destinasi Wisata
Peningkatan kemacetan yang disebabkan tidak sebandingnya antara laju pertambahan kendaraan pribadi dengan laju pertambahan lebar jalan, menjadi permasalahan utama di banyak negara, tak terkecuali Kota Bangkok, Thailand. Pada awal tahun 1990-an, kemacetan di Kota Bangkok merupakan salah satu kemacetan yang tergolong cukup parah di dunia. Kemudian pemerintah Thailand merencanakan membangun moda transportasi massal yang efisien dengan teknologi canggih untuk mengurangi kemacetan sekaligus untuk memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat, yaitu BTS Skytrain. BTS Skytrain adalah moda transportasi berupa kereta massal yang melintasi kota yang relnya berada diatas jalan layang. Namun Pada tahun 1992 terjadi konflik politik yang menyebabkan pembangunan BTS Skytrain ini sempat terhenti, sehingga BTS Skytrain ini baru mulai beroperasi di tahun 1999.
Selain untuk mengurangi kemacetan dan untuk memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat Bangkok, pembangunan BTS Skytrain ini juga bertujuan untuk memfasilitasi wisatawan yang berkunjung ke Bangkok. Tidak dapat dipungkiri bahwa transportasi merupakan komponen penting dalam pariwisata. Kemudian dalam rangka menunjang fasilitas pariwisata, setelah sukses dengan BTS Skytrain, pemerintah Thailand menggandeng swasta untuk membangun Mass Rapid Transit (MRT) dan Buss Rapid Transit (BRT).
Jalur dan Jangkauan BTS
Panjang rel Skytrain sekarang ini mencapai 55 km, menempuh 480 perjalanan, atau 1,100 km perhari. BTS SkyTrain saat ini memiliki 2 jalur, yaitu BTS Skytrain Silom Line dan BTS Skytrain Sukhumvit Line. BTS Skytrain Silom Line beroperasi dari National Stadium setelah Stasiun Siam dan berakhir di Ratchaphruek di bagian selatan, dan sesuai dengan jalur yang dilayaninya diberi kode South (S) dan diberi nomor dari S1, S2, dst. Sedangkan BTS Skytrain Sukhumvit Line beroperasi dari Mo Chit di ujung utara hingga Bearing di sisi timur, dan jalur layanannya diberi kode North (N), West (W), dan East (E).Kedua jalur tersebut bertemu di Stasiun Interchange, yaitu Stasiun Siam. Semua jalur ini terletak di kanan sungai Chao Phraya kecuali beberapa stasiun terakhir jalur S (S7, S8, S9, dan S10).
Kondisi Pelayanan, Perawatan, dan Jam OperasionalKondisi baik di stasiun maupun di dalam BTS Skytrain tergolong aman, nyaman dan bebas tindak kriminal. Di stasiun BTS Skytrain tersedia pula skybridges(jalur pejalan kaki) dan beberapa fasilitas pelengkap lainnya seperti smallshop, cafe, dan mesin ATM.
Gambar 2. Kondisi Peron BTS (atas) dan Kondisi di dalam BTS (bawah)
Sumber: Dokumentasi Pribadi 2013
Kerena itu rel diperiksa setiap hari setelah kereta tidak beroperasi lagi. Yaitu antara pukul 01.00 - 04.00, setelah itu pelayanan dapat beroperasi dengan normal kembali pada pukul 06.00. BTS Skytrain beroperasi dari pukul 06.00-24.00 setiap harinya.
Cara Mengakses BTS Skytrain
Tiket kereta BTS dapat dibeli di setiap stasiun, berupa tiket one-way, day pass (THB 100), atau monthly pass. One-way tiket harus dibeli dari mesin tiket menggunakan uang koin dengan menukarkan uang kertas ke uang koin di loket staff terlebih dahulu. Harga ditentukan sesuai jumlah stasiun yang Anda lalui, dapat dilihat langsung di samping mesin tiket.
Gambar 3. Tiket BTS Skytrain
Sumber: Dokumentasi Pribadi 2013
Waterways
Waterways merupakan moda transportasi air yang melewati Sungai Chao Phraya. Moda transportasi ini telah berkembang sejak dulu dan termasuk kearifan lokal yang bisa di adaptasi untuk sungai-sungai besar di Indonesia. Saat ini jalur waterways telah terintegrasi dengan jalur MRT di Stasiun Central Pier. Moda transportasi ini dapat dijadikan alternative karena terbebas dari macet dan kondisi pelayanannya yang tidak kalah dari transportasi darat.
Gambar 4. Moda Transportasi Waterways
Sumber: Dokumentasi Pribadi 2013
Gambar 5. Peta Jalur Moda Transportasi Waterways
Bentuk Integrasi Antar Moda TransportasiSeperti telah disebutkan sebelumnya, system transportasi antar moda di Kota Bangkok telah terintegrasi dengan baik. Bentuk integrasinya adalah dengan adanya stasiun interchange untuk berganti moda atau berganti jalur seperti di Stasiun Siam, pengguna moda transportasi BTS Skytrain dapat berganti jalur dari BTS Skytrain Sukhumvit line dengan BTS Skytrain Silom line begitu juga sebaliknya. Selain itu, di Stasiun Sala Daeng dan Stasiun Asok, pengguna BTS Skytrain dapat berganti moda dengan MRT dan begitu juga sebaliknya. Sedangkan untuk interchange antara BTS Skytrain dengan waterways ada di Stasiun Central Pier. Sistem transportasi yang sudah saling terintegrasi seperti di Bangkok ini tentunya dapat dijadikan bahan referensi untuk di adaptasi di Indonesia demi tercapainya transportasi publik yang aman, nyaman, dan efisien.
Thursday, 20 February 2014
Suatu Malam di Kota Jogja
atau memang merindukan suasana malam kota jogja
bersama obrolan dengan topik yang bisa jadi apa saja.
Berjalan kaki dari tugu jogja menuju deretan kopi joss di samping stasiun tugu. Mengobrol dengan topik yang random, dari gender, dopamin dan oksitosin, sampai geomorfologi pulau jawa, dan topik lain yang sudah tak ingat lagi.
Kemudian duduk-duduk di pinggiran tugu kota jogja, mengamati kendaraan yang masih saja melintas di tengah pagi buta. Kali ini mengobrol tentang hijab sembari mengamati mereka yang sibuk berfoto ria bersama ikon kota ini.
Bermotor sepanjang malioboro menuju km nol, mengitari alun-alun, seputaran kraton, hingga lelah. Dan kamipun memutuskan pulang.