Menurut saya, seorang psikoanalis itu seperti seorang public figure. Seperti seorang sales
penumbuh rambut, siapa yang akan membeli obatmu jika kamu sendiri gundul? –got it?
Dan begitulah sindrom yang menyerang saya. Saya memiliki
berbagai teori tersendiritentang sikap dan behavior seseorang yang mengacu pada
kepribadian yang bersangkutan. Dan mau tak mau, saya pasti akan mulai
menganalisis diri saya sendiri atau tepatnya kepribadian saya. Dan bila saya
menemukan sikap yang tidak saya sukai, atau tepatnya tidak saya inginkan
tertulis dalam autobiografi saya, saya mulai panik, berusaha untuk tidak
menjadi diri saya sendiri. Dan mulai kacau, mengobrak abrik diri saya dari
dalam.
Mungkin itu sedikit mirip dengan kasus para mahasiswa
kedokteran yang begitu detail mempelajari semua sistem di tubuh kita, lengkap
dengan semua gejala-gejala apabila ada yang tidak beres dengan salah satu
organnya. Kemudian mereka akan terkena nosophobia
–ketakutan terserang penyakit.
Kembali pada kepribadian saya. Well saya akui, saya adalah
seorang ambisius yang perfectsionist. Hanya
saja saya selalu menyangkalnya karena padanan kedua sifat tersebut menurut saya
tidak keren dan cenderung menyebalkan. Dan juga karena saya tak ingin di bilang
cukup gila.
Berharap bertemu kembali dengan seseorang yang seperti saya,
pengamat. Dan mungkin kami bisa berdiskusi dan saling berbagi pikiran mengenai
ini dan apapun juga.
No comments:
Post a Comment