Saya tidak pernah terlalu suka mengungkapkan perasaan atau
pikiran melalui tulisan. Terlalu jelas, terbaca, dan blakblakan. Lebih nyaman
melalui gambar atau puisi bersayap yang penuh dengan kata-kata dan alur yang
ambigu. Saya lebih suka mereka menerka meraba. Bahwa di setiap goresan tangan
saya mengandung pesan dari perasaan saya.
Mungkin ini yang dimaksud dengan krisis kepercayaan. Saya
tidak mempercayai siapapun. Dan ini menjadi lebih sulit lagi dengan berlagak
seolah saya percaya pada mereka.
Tentang semua analisis saya terhadap karakter-karakter
orang, membuat saya lelah. Saya ingin berhenti membuat analisis tentang segala
tingkah laku orang-orang di sekitar saya. Tapi ini seperti sesuatu yang nggak
ada tombol off nya. Sometimes, make me feel
not comfortable dan berujung salah
tingkah. Dan saya mati matian meyakinkan otak saya bahwa saya tak perlu
mengikuti aturan-aturan saya itu, bahwa saya sebenarnya sama dengan mereka.
Tidak ada yang akan memusingkan hal itu. Just
enjoy your self.
Ah, sudah cukup ceritanya.
No comments:
Post a Comment